Mencari Pemimpin Bangsa Yang amanah Karya Tang Rivolsa
Perlukah Presiden untuk masa 2019 - 2024 jika candi Borobudur pun di Bangun di Indonesia belum ada Presiden,jika Mesjid Demak pun di bangun di Indonesia tak ada Presiden. Saya sangat tertarik dengan program kerja dari Pak Prabowo dan Pak sandiaga Uno,mereka mulai kembali kepada masa yang gemilang ketika bulan Ramadhan ,sekolah kita diliburkan selama ramadhan dar awal sampai akhir,ya selama in barang kali kita sudak sangat kurang ajar , masa penting Ibadah pun kita gilir anak kita kesekolah alangkah rendah mutu /kualitas pendidikan agama kita.Oleh sebab itu penulis teringat akan sikap moyang penulis yang Mendirikan Partai Politik hariqat Isla m ( thn 1920 0 ketika masa penjajahan, yang berarti walaupun saat itu terjajah tapi agama harus dinomor wahidkan ( Dia adalah Prof DR H saidi Syekh Djalalooeddin Al khalidy naqasyabandy).Salah seorang Guru Penulis yang menganugerahkan gelar Khalifah Thariqa naqasyabandy kepada penulis yaitu Prof DR H SS Kadirun Yahya mengatakan Pancasila hanya dapat dilakonkan secara sempurna jika dan hanya jika Umat Islam tidak hanya bergerak dalam lapangan syariat tetapi hendaknya teruskan kealam makrifat ( Bermetafisika dan Ber Ilmu Kerohanian,silahkan lihat dalam Synopsis System mendarah dagingkan Pancasila ).Alangkah kacau balau nya negeri ini jika Pemimpin yang dicari tak kunjung ketemu,semua pemimpin menuruti hawa nafsunya ,egois dan lain sifat yang negatif.Oleh sebab itu menyambut Pemili 2019 ini hendaknya kita temukan lah pemimpin yang Amanah yaitu :
Pemimpin Yang : 1. Ing Ngarso sung Tulodo
2. Ing Madyo Mangun karso
3. Tut Wurihandayani.
Bagus atau tidak bagus nya pemimpin terletak dalam mentalnya yang telah di asah dengan segamacam cara.
Kianya Bangsa ini menemukan pemimpin sejatinya setelah Pemili 2019 yang akan datang.
Penulis :
Tang Rivolsa
Fakultas Ilmu Kerohanian dan Metafisika
1.Jl Tuar 8 no 194 blok 11 Perumnas Griya Martubung Medan labuhan sumut.
2. Jl. Bumi Ayu Desa Sambirjo no 746 Kec. Binjai. Kab langkat sumut.
Selamat menyambut PilPres/ Pemilu tanggal 17 April 2019.
Perlukah Presiden untuk masa 2019 - 2024 jika candi Borobudur pun di Bangun di Indonesia belum ada Presiden,jika Mesjid Demak pun di bangun di Indonesia tak ada Presiden. Saya sangat tertarik dengan program kerja dari Pak Prabowo dan Pak sandiaga Uno,mereka mulai kembali kepada masa yang gemilang ketika bulan Ramadhan ,sekolah kita diliburkan selama ramadhan dar awal sampai akhir,ya selama in barang kali kita sudak sangat kurang ajar , masa penting Ibadah pun kita gilir anak kita kesekolah alangkah rendah mutu /kualitas pendidikan agama kita.Oleh sebab itu penulis teringat akan sikap moyang penulis yang Mendirikan Partai Politik hariqat Isla m ( thn 1920 0 ketika masa penjajahan, yang berarti walaupun saat itu terjajah tapi agama harus dinomor wahidkan ( Dia adalah Prof DR H saidi Syekh Djalalooeddin Al khalidy naqasyabandy).Salah seorang Guru Penulis yang menganugerahkan gelar Khalifah Thariqa naqasyabandy kepada penulis yaitu Prof DR H SS Kadirun Yahya mengatakan Pancasila hanya dapat dilakonkan secara sempurna jika dan hanya jika Umat Islam tidak hanya bergerak dalam lapangan syariat tetapi hendaknya teruskan kealam makrifat ( Bermetafisika dan Ber Ilmu Kerohanian,silahkan lihat dalam Synopsis System mendarah dagingkan Pancasila ).Alangkah kacau balau nya negeri ini jika Pemimpin yang dicari tak kunjung ketemu,semua pemimpin menuruti hawa nafsunya ,egois dan lain sifat yang negatif.Oleh sebab itu menyambut Pemili 2019 ini hendaknya kita temukan lah pemimpin yang Amanah yaitu :
Pemimpin Yang : 1. Ing Ngarso sung Tulodo
2. Ing Madyo Mangun karso
3. Tut Wurihandayani.
Bagus atau tidak bagus nya pemimpin terletak dalam mentalnya yang telah di asah dengan segamacam cara.
Kianya Bangsa ini menemukan pemimpin sejatinya setelah Pemili 2019 yang akan datang.
Penulis :
Tang Rivolsa
Fakultas Ilmu Kerohanian dan Metafisika
1.Jl Tuar 8 no 194 blok 11 Perumnas Griya Martubung Medan labuhan sumut.
2. Jl. Bumi Ayu Desa Sambirjo no 746 Kec. Binjai. Kab langkat sumut.
Selamat menyambut PilPres/ Pemilu tanggal 17 April 2019.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar